DAMPAK KERUSAKAN HUTAN :: Positif maupun Negatif ::
Dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan, memberi akibat kepada mahluk hidup di sekitarnya, baik dalam hutan maupun di luar hutan. Kerusakan hutan dengan intensitas yang besar berakibat negatif pada ekosistem hutan, namun ada kerusakan hutan memberikan dampak positif terhadap kelangsungan permudaan di dalam hutan.
Jenis-jenis pohon yang hidup di dalam hutan mempunyai kemampuan
adaptasi yang berbeda terhadap cahaya. Ada yang tergolong dalam jenis
intoleran atau jenis senang cahaya dan ada yang termasuk dalam jenis
toleran atau jenis yang memerlukan naungan atau jumlah intesitas cahaya
yang terbatas. Sedangkan ada jenis yang tergolong dalam "Gap
Opportunists", banyak di dalamnya jenis-jenis dari family
Dipterocarpaceae.
Jenis-jenis gap opportunist mengambil keuntungan positif dari celah-celah (gap) yang terbentuk karena tumbangnya pohon-pohon yang besar. Permudaan jenis ini dapat tumbuh di bawah naungan pohon induk tetapi bila beberapa tahun tidak ada perubahan cahaya matahari yang masuk sampai ke dasar maka akan terjadi kematian masal dari semai-semai ini.
Dalam proses alami pohon-pohon akan menjadi tua dan mati, tumbangnya
pohon-pohon tua ini membuka peluang bagi hidupnya semai-semai yang
memerlukan cahaya dalam pertumbuhan. Kerusakan hutan atau istilahnya
"disturbance" ganguan-gangguan dalam intensitas yang terbatas
memberikan dampat posistif terhadap pertumbuhan semai-semai dan
regenerasi di dalam hutan. Semua ini terjadi agar keseimbangan ekosistem
dalam hutan dapat terjadi melalui proses alami yang berjalan dengan
baik. Namun bila intensitas kerusakan hutan itu tinggi melebihi "daya
lenting" yang ada, maka akan terjadi deforestasi yang menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar